PERKEMBANGAN ISLAM DI DUNIA
PERKEMBANGAN
ISLAM DI DUNIA
- Perkembangan Islam di Benua Afrika
- Proses Masuknya Islam ke Afrika
Islam masuk ke Afrika melalui Mesir sebagai bagian dari
wilayah Afrika, dalam rangka membebaskan Mesir dari penindasan bangsa Romawi.
Pada masa khalifah Umar bin Khattab, dibawah pimpinan Amru bin Ash pasukan kaum
muslimin memasuiki Mesir dimulai dari melintasi padang pasir, terus memasuki
kota kecil bernam al-Arisy. Lalu pasukan melanjutkan ke menguasai kota al-Farma
( pintu gerbang kota Mesir ), lalu dibantu rakyat Mesir kaum muslimin
mendapatkan kemenangan dalam pengepungan sebulan di kota Bilbis. Dari kota
Bilbis pasukan kaum muslimin menuju Tondanius ( ditepi sungai Nil ).
Dengan bantuan pasukan yang dikirim khalifah pasukan kaum
mulsimin dapat menaklukkan Ainu Syams dan melanjutkan ke Benteng Babil.
Penaklukan dilanjutkan ke Iskandariah ( kota pelabuhan terbesar di Mesir ).
Setelah Mesir ditaklukkan Amru bin Ash mengaddakan perjanjian dengan penguasa
setempat yakni Muqauqis. Sejak saat itu Mesir menjadi daerah Islam.
- Perkembangan Islam di Afrika
Islam di Afrika meliputi Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair,
Maroko, Mali, Mauritania, Angola, Pantai Gading, Nigeria, Gana, Chad, Sudan,
Somalia, Ethiopia, Kenya, Zaire, Tanzania, Zambia, dan Uni Afrika Selatan.
Julukan untuk Afrika adalah Benua Islam karena 70 % penduduknya beragama Islam.
Diantaranya sebagai gambaran :
- Mesir, penduduknya 94 % beragama Islam, sisanya Kristen. terdapat 8 buah Universitas, termasuk Universitas al-Azhar yang didirikan Dinasti Fatimiyah tahun 972 M.
- Libya, pendduknya 97 % beragama Islam.
- Chad, Penduduknya 80 % beragama Islam, 10 % Kristen, selebihnya Animisme. Tahun 1965 didirikanThe Chad Liberation ( salah satu tujuannya untuk mempertahankan Islam ).
- Nigeria, penduduknya 80 % beragama Islam,selebihnya Animisme dan Kristen. Merupakan negri kedua pengekspor minyak pada Amerika Serikat setelah Aran Saudi.
Agama Islam masuk ke daratan Afrika sejak pengungsian para
sahabat di Ethiopia dan dilanjutkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Pada
waktu itu Amru bin Ash memohon kepada khalifah untuk memperluas penyebaran
Islam ke Mesir karena dia melihat bahwa rakyat Mesir telah lama menderita
akibat ditindas oleh penguasa Romawi di bawah Raja Muqauqis. Mereka sangat
memerlukan uluran tangan untuk membebaskannya dari ketertindasan itu. Muqauqis
sesungguhnya tertarik hendak masuk Islam setelah menerima surat dari Rasulullah
saw. Oleh karena lebih mencintai tahktanya, sebagai tanda simpatinya beliau
kirimkan hadiah kepada Rasulullah saw. Perkembangan Islam di Afrika tidak
seragam. Berikut adalah ulasan perkembangan Islam di beberapa negara Afrika.
Mesir adalah kawasan Afrika pertama yang menerima masuknya
Islam di benua ini, penduduknya lebih kurang 42 juta jiwa, dengan sekitar tiga
jutanya beragama Kristen selebihnya beragama Islam. Bahkan, di Kota
Iskandariyah hingga kini masih terjaga segala macam kebesaran umat Nasrani
Orthodox tanpa diganggu keberadaannya oleh umat Islam. Di Mesir terdapat
delapan universitas di antara yang termashyur ke seluruh dunia. Salah satunya
adalah Universitas Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh Bani Fatimiyah pada
tahun 972 M. Di sana banyak mahasiswa yang belajar dari seluruh dunia termasuk
dari Indonesia yang sebagian besar mendapat beasiswa untuk belajar ilmu agama
maupun pendidikan umum seperti kedokteran, dan teknik.
Nigeria terletak di sebelah barat Afrika termasuk negara
yang kaya minyak yang diekspor ke Amerika Serikat terbesar kedua setelah Arab
Saudi. Penduduknya terdiri atas macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90 juta dan
75% beragama Islam selebihnya Kristen maupun animisme. Negeri-negeri yang
menikmati pengaruh Islam di kawasan Afrika dan hingga kini penduduknya
mayoritas beragama Islam antara lain Maroko, Sudan, Al-Jazair, dan Ethiopia.
Pada abad XXVIII, mereka telah membentuk pusat intelektual
Islam serta berhasil menguasai kepegawaian ketika Inggris menjajah Sierra
Leone. Salah seorang tokoh muslim Sierra Leone, tidak lain adalah DR. Ahmad
Tejan Kabbah. Pria kelahiran 16 Februari 1932 ini, dikenal sebagai ahli
ekonomi, ahli hukum, dan administrator ulung, serta mempunyai pengalaman
internasional yang luas, puluhan tahun aktif di United Nation of Development
Programme(UNDP) dan Organization of African Unity (OAU). Sekembali ke tanah air
pada 1996, ia memimpin partai politik, Sierra Leone Peoples Party(SLPP) dan
akhirnya berhasil memenangkan pemilu presiden. Terpilihnya Ahmad Tejan Kabbah
sebagai presiden, tentu membawa angin segar bagi komunitas muslim di Sierra
Leone
Berbeda dengan Sierra Leone, sampai akhir 1980-an, Islam
tidak dikenal oleh warga Namibia. Penganut Islam di negeri itu adalah para
warga negara asing asal Afrika Selatan. Mereka sebagian besar tinggal Walvis
Bay, Luderitz, dan Swakopmund. Hanya sedikit orang Islam yang tinggal di
Windhoek, ibu kota Namibia. Perkembangan Islam di Namibia tidak bisa dilepaskan
dari peran Jacobs Salmaan Dhameer, pejabat Komisi Pemilihan Umum negara itu.
Tahun 1980 Jacob diundang hadir dalam Konferensi Islam di Maseru (Lesotho).
Perjalanannya ke negeri itu membawa hidayah baginya. Di sana, ia bersyahadat.
Jacob menjadi orang kulit hitam pertama di negaranya yang menyatakan diri masuk
Islam. Pulang ke negaranya, dia tidak menjadi muslim yang pasif. Jacob aktif
berdakwah di kalangan sukunya, Suku Nama. Nama Jacob yang sudah populer
ditambah dengan citranya yang terkenal ”bersih” di masyarakat menyebabkan
banyak anggota sukunya yang berpindah agama. Gelombang pindah agama pun diikuti
suku-suku yang lain.Tahun 1980 tidak satu pun masjid berdiri di
Namibia. Kini, ada tujuh masjid yang menjadi pusat kegiatan dakwah di negeri
itu. Satu lagi masjid di Katutura tengah dibangun. Katutura adalah kawasan
kulit hitam di kota lama Windhoek. Katutura berbatasan dengan Afrika Selatan.
- Perkembangan Islam di Eropa
- Proses Masuknya Islam di Eropa
Islam masuk ke Eropa sekitar tahun 711 M saat terjadinya
penaklukan Semenanjung Andalusia oleh pasukan Islam di bawah pimpinan Thariq
bin Ziyad. Penaklukan ini terjaddi pada masa Khalifah al-Walid bin Abdul Malik
penguasa Dinasti Umayyah yang berpusat di Damaskus. Pemerintahan Islam
berlangsung di Eropa sekitar 7 abad. Setelah jatuhnya pemerintahan Islam,
sekitar Abad ke-16 samapi abad ke-17, umat Islam terusir dari daratan Eropa.
Pemerintahan Islam kembali menguasai daratan Eropa pada masa pemerintahan Turki
Usmani. Hal itu ditandai dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani.
- Perkembangan Islam di Eropa
Selama kekuasaan Islam di Eropa, banyak kemajuan yang
diraih. Ilmuwan yang muncul diantaranya Imam al-Auza’I ( ahli ilmu Fikih );
Ibnu Rusyd, Ibnu Bajjah, dan Ibnu Tufail ( ahli Ilmu Filsafat ); Ibnu Arabi (
ahli Ilmu Tasawuf ); Ibnu Aflah ( ahli Ilmu Astronomi ). Dalam bidang
peninggalan bersejarah terdapatnya diantaranya Istana al-Hambra, Istana
Ja’fariyah, Istana al-Ma’mun, Masjid Sevilla, dan Masjid Kordoba.
Setelah berakhirnya Turki Usmani dan Spanyol jatuh ketangan
orang-orang Kristen, hubungan Eropa dengan Negara-negara Islam terputus.
Hubungan ini berlanjut setelah Negara Islam atau mayoritas penduduknya beragama
Islam mendapat kemerdekaan dari orang-orang Eropa.
Organisasi yang muncul seperti Young Moslem Association in
Europe ( YMAC ), bergerak dibidang sosial dan dakwah, lahir dilatar belakangi
adanya tukar menukar wawasan keagamaan mahasiswa muslim yang belajar di Eropa
atau melakukan imigrasi.
Perkembangan Islam dapat dilihat diantaranya di Jerman 0% –
4 % yang beragama Islam, mereka berasal dari Irran, Yordania, Maroko, Pakistan,
Turki, dan Tunisia. Di Belanda jumlah umat Islam sekitar 0 % – 4 %, mereka
berasal dari Maroko dan Turki. Di Inggris, persentase umat Islam 0 %- 4 %
dari jumlah penduduknya, kebanyakan berasal dari Pakistan dan Banglades. Di
London dibangun Masjid besar yakni Islamic Centre. Yunani,
mempunyai penduduk musliim sekitar 300.000 jiwa.Itali,jumlah penduduk
muslim sekitar 200.000 orang. Portugis, terdapat 30.000 muslim. Tahun 1980,
terdapat 8.000 orang muslim. Swiss, terdapat lebih dari 55.000 orang Islam.
Pada akhir abad ke-20, terdapat lebih kurang 18 juta muslim Eropa ( kebanyakan
dari imigran ).
Keberhasilan Tariq bin Ziyad memasuki Spanyol mendorong
keinginan Musa bin Nusair untuk menyusulnya, dengan membawa tambahan pasukan
sebanyak 10.000 orang dia datang ke Spanyol. Di Toledo keduanya bertemu, saat
itu sempat terjadi perselisihan, tetapi dapat didamaikan oleh khalifah.
Keduanya selanjutnya bahu-membahu melanjutkan memasuki Kota Aragon, Castylia,
Saragosa, dan Barcelona hingga sampai ke Pegunungan Pyrenia. Dalam waktu hanya
tujuh tahun hampir seluruh Andalusia sudah berada dalam genggaman kaum
muslimin, kecuali Glacia Pada masa pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus,
Andalusia dipimpin oleh beberapa amir (gubernur) di antaranya oleh putra Musa
sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya kebesaran Bani Umayyah di Damaskus dengan
berdirinya daulah Bani Abbasyah di bawah pimpinan Abdul Abbas as-Safah yang
berpusat di Bagdad, menyebabkan seluruh keluarga kerajaan Bani Umayyah
ditumpas. Namun, salah seorang keturunan dari Bani Umayyah, yaitu Abdur Rahman
berhasil melarikan diri dan menyusup ke Spanyol. Di sana dia mendirikan
kerajaan Bani Umayyah yang mampu bertahan sejak tahun 193–458 H (756–1065 M).
Masyarakat Spanyol sebelum Islam memeluk agama Katolik dan
sesudah Islam tersebar luas tidak sedikit dari mereka yang memeluk agama Islam
secara sukarela. Hubungan antaragama selama itu dapat berjalan dengan baik
karena raja-raja Islam yang berkuasa memberi kebebasan untuk memeluk agamanya
masing-masing. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika di sana telah terjadi
percampuran darah juga terdapat orang-orang yang berbahasa Arab, beradat
istiadat Arab, meskipun tetap memeluk agama nenek moyang mereka. Islam di Eropa
sangat berkembang. Perkembangan itu terjadi dalam berbagai bidang seperti
kebudayaan, pendidikan, politik, dan keagamaan.
- Bidang Kebudayaan
Keberadaan kerajaan Islam di Spanyol sungguh merupakan
perantara sekaligus obor kebudayaan dan peradaban. Ketika itu ilmu pengetahuan
kuno dan filsafat ditemukan kembali. Selain itu, Spanyol menjadi pusat
kebudayaan, karena banyaknya para sarjana dan mahasiswa dari berbagai pelosok
dunia berkumpul menuntut ilmu di Granada, Cordova, Seville, dan Toledo. Di
kota-kota tersebut banyak melahirkan ilmuwan terkemuka, seperti Abdur Rabbi
(sastrawan terkemuka), Ali ibn Hazn (penulis 400 jilid buku sejarah, agama,
logika, dan adat istiadat), Al-Khatib (ahli sejarah), Ibnu Khaldun (ahli
filsafat yang terkenal dengan bukunya ”Muqaddimah”), Al-Bakri dan Al-Idrisi
(ahli ilmu bumi), dan Ibnu Batuta adalah pengembara terkenal yang menjelajahi
negeri-negeri Islam di dunia. Selanjutnya, lahir pula seorang ahli filsafat
yang lain, yakni Solomon bin Gabirol, Abu BakarMuhammad, Ibnu Bajjah (ahli
filsafat abad XII pentafsir karya-karya Aristoteles), dan Ibnu Rusyd (ahli
bintang, sekaligus seorang dokter dan ahli filsafat). Adapun sumbangan utama
Ibnu Rusyd di bidang pengobatan yaitu buku ensiklopedi dengan judul Al-Kuliyat
fit at-Tibb, serta buku filsafat ”Tahafut at-Tahafut”.
- Bidang Pendidikan
Perlu pula diketahui bahwa peranan wanita-wanita muslim di
Spanyol saat itu tidak hanya mengurus dapur mereka, tetapi mereka juga
memberikan sumbangan besar di bidang kesusastraan, seperti Nazhun, Zaynab,
Hamda, Hafsah, Al-Kalayyah, Safia, dan Marian dari Seville (adalah seorang guru
terkenal). Penulis-penulis wanita dan dokter-dokter wanita, seperti Aisyah,
Hasanah at-Tamiyah dan Ummul Ula serta masih banyak lagi. Pada abad XII di
Spanyol didirikan pabrik kertas pertama. Kenangan pertama dari peristiwa itu,
yaitu kata ”Rim” melalui kata ”Ralyme” (Perancis Selatan) diambil dari bahasa
Spanyol ”Risma” dari bahasa Arab ”Rizma” artinya bundel. Pada masa sekarang
ini, Islam di Spanyol masih dianut oleh banyak penduduknya meskipun jauh
berkurang dari masa kejayaannya dahulu. Kaum muslimin di Spanyol belum begitu
mendapat tempat di panggung kehidupan masyarakat Spanyol.
Perkembangan menggembirakan dalam bidang pendidikan Islam
terjadi di Jerman. Di Jerman pelajaran agama Islam sudah disetujui pemerintah
untuk dimasukkan dalam kurikulum sekolah negeri. Namun demikian, masih banyak
kendala untuk penerapan pelajaran agama Islam di sekolah negeri. Kendala
utamanya karena di Jerman belum ada organisasi keagamaan Islam yang diakui oleh
pemerintah, sedangkan pemerintahan mensyaratkan hal itu untuk menjadi mitra
bicara tunggal guna membahas materi atau pelajaran agama Islam.
Perkembangan pendidikan Islam juga terjadi di Inggris. Saat
ini umat Islam di Inggris menjalin kerja sama dengan umat Islam Indonesia.
Jadwal programnya adalah pertukaran imam dan khatib yang disepakati dalam
kesepakatan Forum Kelompok Penasihat Keulamaan Indonesia-Inggris atau RI UK
Islamic Advisory Group (UK-IAG) yang dibentuk atas kesepakatan Perdana Menteri
Inggris, Tony Blair dan Presiden Susilo Yudhoyono, saat berkunjung ke Indonesia
Maret 2006. Selain itu, terdapat tiga program lain yang disepakati, yaitu
penerjemahan karya-karya Indonesia ke dalam bahasa Inggris, dialog antaragama,
dan aneka kegiatan mengisi waktu luang pelajar.
- Bidang Politik
Secara umum, dalam bidang politik umat Islam belum dapat
berperan serta secara maksimal di Eropa. Hal ini terjadi karena memang secara
jumlah penduduk kaum muslimin di negara-negara Eropa belum dapat bersaing
secara signifikan. Hal ini dipersulit lagidengan adanya sentimen negatif dari kalangan
masyarakat Eropa terhadap pemeluk agama Islam terkait dengan isu terorisme.
Meskipun demikian, saat ini mulai muncul para tokoh Islam di panggung politik
Eropa. Pengangkatan sejumlah intelektual dan teknokrat muslim dalam
jabatan-jabatan publik serta terpilihnya politisi muslim sebagai wakil di
berbagai dewan perwakilan rakyat di negara-negara Eropa.
- Bidang Keagamaan
Pertumbuhan agama Islam di Eropa sekarang memang cukup sulit
dibandingkan dengan berdakwah di Asia-Afrika karena masyarakatnya telanjur
sekuler. Namun demikian, dengan kegigihan para mubalig berdakwah, perkembangan
agama Islam semakin baik dalam kualitas maupun kuantitasnya. Apalagi setelah
Paus Paulus II membuka dialog antarumat beragama, seperti yang dilakukan
terhadap tokoh-tokoh muslim khususnya dari Indonesia dan pada masa hidupnya
Paus Paulus II pernah mengundang Menteri Agama RI untuk menjelaskan praktik
kerukunan hidup beragama di tanah air.Di Spanyol atau Andalusia pada
tahun 1975 sekelompok pemuda masuk Islam, mereka mendirikan masyarakat muslim
di Cordova. Selanjutnya, pada tahun 1978 mereka dapat melaksanakan Salat Idul
Adha di Kathedral (bekas masjid) setelah memohon izin Uskup Cordoba,
Monseigneur Infantes Floredo. Bahkan, Walikota Tulio Anguila melaksanakan teori
kerukunan beragama. Ia menawarkan umat Islam menggunakan taman kota dengan
diberi kemah besar untuk melaksanakan salat Idul Adha dan berjamaah. Di sana
terdapat madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq Abdullah yang mengajar bahasa
Arab, ilmu Al-Qur’an, tafsir, fiqih, dan hadis.
Di Belgia berdiri pula gedung Islamic Center sebagai pusat
kegiatan dakwah Islam. Jumlah umat Islam di sana sekitar 150.000 orang. Pada
tahun 1980 di Brussel diselenggarakan Muktamar Islam Eropa. Di Austria, Islam
masuk pada awal abad 15 H. Pada tahun 1979 dibuka Islamic Centerdi Kota Wina
yang dapat menampung 30.000 jamaah, dilengkapi masjid jami’, perpustakaan
Muslim’s Social Service, madrasah, dan perumahan imam. Agama Islam diakui agama
resmi setelah Kristen.
Di Belanda tepatnya di Kota Almelo telah dibangun sebuah
masjid yang megah. Di kota ini pula telah dibentuk federasi organisasi Islam
dipimpin Abdul Wahid Van Bomel (warga Belanda asli). Bomel memperjuangkan agar
buruh-buruh muslim yang umumnya dari Asia Selatan dan Afrika supaya diberi kesempatan
melakukan salat lima waktu. Dakwah Islam di Inggris intensif dilakukan tiap
hari libur, seperti hari Sabtu dan Ahad baik untuk anak-anak maupun orang
dewasa.
Di pusat Kota London dibangun Central Mosque (Masjid Agung)
yang selesai pembangunannya pada tahun 1977 terletak di Regents Park dan mampu
menampung 4.000 jamaah, dilengkapi perpustakaan dan ruang administrasi serta
kegiatan sosial. Selain itu, orang-orang Islam Inggris juga membeli sebuah
gereja seharga 85.000 pound sterling di pusat Kota London yang akan dijadikan
pusat pendidikan ilmu agama Islam. Pemeluk agama Islam di sini selain bangsa
Inggris sendiri juga imigran Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia, dan
lainnya (menurut catatan The Union of Moslem Organization), dan di sini agama
Islam merupakan agama nomor dua setelah Kristen.
Roma merupakan negeri pusat agama Katolik, di sana berdiri
917 gereja Katolik, Protestan, ortodoks, Yunani maupun sinagog. Perkembangan
Islam di negeri itu tidak seperti negara-negara Eropa lainnya. Selama ini umat
Islam di Italia baru memiliki masjid di Kota Catania Sicilia dan pertengahan
tahun 1995 masjid bantuan Arab Saudi itu telah diresmikan pemakaiannya. Jumlah
umat Islam di Roma sekitar 30.000 orang, sedang di Italia (selain Roma)
berjumlah 29.000 jamaah.
- Perkembangan Islam di Benua Amerika
- Proses Masuknya Islam ke Amerika
Ada dugaan beberapa ahli sejarah Islam masuk ke Amerika
dimulai saat Chrristopher Columbus menemukan benua Amerika. Alasannya karena
navigatornya orang muslim dari Andalusi dan Maroko.Terdapatnya pemukiman
tawanan Muslim di Amerika Utara abad ke-16 sampai abad ke-18 juga merupakan
bukti adanya kehidupan Islam di Amerika.
- Perkembangan Islam di Amerika
Orang-orang muslim kulit hitam Amerika yang tergabung dalam
himpunan dakwah muslim Amerika mempunyai tokoh bernama Fard Muhammad. Hingga
didirikanNation of Islam.Perjuangan Fard Muhammad dilanjutkan muridnya
Elijah Pock yang berganti nama Elijah Muhammd. Elijah Muhammad meninggal dunia
tanggal 25 Februari 1975, ia berjasa bagi orang-orang Islam Negro Amerika.
Perjuangan Elijah Muhammad dilanjutkan putranya, Wallace,
yang terkenal dengan nama Warits Deen Muhammad ( tokoh pembaharu ). Ia
mengganti Nation of Islamdengan The American Bellian
Community yang bermakna Masyarakat Bilal Amerika. Kemudian
diubah menjadi The World Community of Islam in the Westtahun 1976.
Tanggal 30 April 1980, Warits mengumumkan pergantian nama
organisasi The World Community of Islam in the West menjadi American
Moslem Mission ( AMM ). Perubahan ini bermaksud bahwa tugas pokok
organisasi adalah dakwah islamiyah (mission ). Kantor organisasi
ini berpusat di Chicago.Di Amerika terdapat 266 Masjid, 156 didirikan
oleh Masyarakat Bilal Amerika, dan 110 masjid lainnya didirikan
masyarakat muslim dibeberapa Negara bagian. Masjid terbesar adalah Islamic
Centre Detroit, dibangun tahun 1949 dan diresmikan tahun 1957.
Christopher Columbus menyebut Amerika sebagai ’The New
World’ ketika pertama kali menginjakkan kakinya di benua itu pada 21 Oktober
1492. Namun, bagi umat Islam pada era keemasan, Amerika bukan sebuah ’Dunia
Baru’. Hal ini karena 603 tahun sebelum penjelajah Spanyol itu menemukan benua
itu, para penjelajah muslim dari Afrika Barat telah membangun peradaban di
Amerika. Klaim sejarah Barat yang menyatakan Columbus sebagai penemu Benua
Amerika akhirnya terpatahkan. Sederet sejarawan menemukan fakta bahwa para
penjelajah muslim telah menginjakkan kaki dan menyebarkan Islam di benua itu
lebih dari setengah milenium sebelum Columbus. Islam di Amerika sangat berkembang,
perkembangan itu dalam bidang sebagai berikut.
- Bidang Pendidikan
Secara historis umat Islam telah memberi kontribusi dalam
ilmu pengetahuan, seni, serta kemanusiaan di Benua Amerika. ”Tidak perlu
diragukan lagi, secara historis kaum muslimin telah memberi pengaruh dalam
evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher Columbus
menemukannya,’’ tutur Fareed H. Numan dalam American Muslim History A
Chronological Observation. Sejarah mencatat muslim dari Afrika telah menjalin
hubungan dengan penduduk asli Benua Amerika, jauh sebelum Columbus tiba.
- Bidang Ekonomi
Sejarawan Ivan Van Sertima dalam karyanya They Came Before
Columbus membuktikan adanya kontak antara muslim Afrika dengan orang Amerika
asli. Dalam karyanya yang lain, African Presence in Early America, Van Sertima,
menemukan fakta bahwa para pedagang muslim dari Arab juga sangat aktif berniaga
dengan masyarakat yang tinggal di Amerika. Van Sertima juga menuturkan, saat
menginjakkan kaki di Benua Amerika, Columbus pun mengungkapkan kekagumannya
kepada orang Karibian yang sudah beragama Islam. ”Columbus juga mengetahui
bahwa muslim dari pantai barat Afrika telah tinggal lebih dahulu di Karibia,
Amerika Tengah, Selatan, dan Utara,” papar Van Sertima. Umat Islam yang awalnya
berdagang telah membangun komunitas di wilayah itu dengan menikahi penduduk
asli.
- Bidang Keagamaan
Menurut Van Sertima, Columbus pun mengaku melihat sebuah
masjid saat berlayar melalui Gibara di pantai Kuba. Selain itu, penjelajah
berkebangsaan Spanyol itu juga telah menyaksikan bangunan masjid berdiri megah
di Kuba, Meksiko, Texas, serta Nevada. Itulah bukti nyata bahwa Islam telah
menyemai peradabannya di Benua Amerika jauh sebelum bangsa Eropa datang. Fakta
lain tentang kehadiran Islam di Amerika jauh sebelum Columbus datang juga
diungkapkan Dr. Barry Fell, seorang arkeolog dan ahli bahasa dari Universitas
Harvard. Dalam karyanya berjudul Saga America, Fell menyebutkan bahwa umat
Islam tidak hanya tiba sebelum Columbus di Amerika. Namun, umat Islam juga
telah membangun sebuah peradaban di benua itu. Fell juga menemukan fakta yang
sangat mengejutkan. Menurut dia, bahasa yang digunakan orang Pima di barat daya
dan bahasa Algonquina, perbendaharaan katanya banyak yang berasal dari bahasa
Arab. Arkeolog itu juga menemukan tulisan tua Islami di beberapa tempat seperti
di California. Di Kabupaten Inyo, negara bagian California, Fell juga menemukan
tulisan tua lainnya yang berbunyi ’Yasus bin Maria’ yang dalam bahasa Arab
berarti ”Yesus, anak Maria”. ”Ini bukan frase Kristen,’’ cetus Fell. Faktanya,
menurut dia, frase itu ditemukan dalam kitab suci Al-Qur’an. Tulisan tua itu,
papar dia, usianya lebih tua beberapa abad dari Amerika Serikat.
- Bidang Politik dan Kemasyarakatan
Dalam bidang politik dan kemasyarakatan, di Benua Amerika
utamanya di Amerika Serikat, Islam dan kaum muslimin sedang berada dalam
tekanan yang lumayan hebat. Sebagaimana di Eropa, isu terorisme dan stigma
negatif yang berkembang dalam masyarakat Amerika menyebabkan kaum muslimin
tertekan. Meskipun demikian, terdapat perkembangan yang sangat menggembirakan
terkait perkembangan Islam di Amerika. Seiring dengan meningkatnya sentimen
negatif terhadap Islam, keingintahuan masyarakat terhadap Islam juga meningkat
dengan tajam.Hal ini terbukti dengan larisnya buku-buku Islam di
Amerika, bertambahnya kontak tanya jawab seputar Islam antara masyarakat dengan
lembaga-lembaga Islam, dan meningkatnya diskusi keislaman di kalangan para
akademisi. Perkembangan ini berlanjut dengan semakin banyaknya warga asli Amerika
yang menyatakan memeluk agama Islam sejak terjadinya peristiwa 11 September
2001 dan kerasnya hujatan kepada Islam dan kaum muslimin. Disinyalir, jumlah
mualaf yang masuk Islam setelah peristiwa 11 September 2001 lebih banyak dari
jumlah mualaf baru selama tiga puluh tahun sebelum peristiwa tersebut.
Pasca peledakan World Trade Centre ( WTC ) ddi New York
tahun 2001, jumlah umat Islam mengalami peningkatan.Akhir-akhir ini
jumlah umat Islam sekitar 8 juta jiwa.
- Perkembangan Islam di Benua Australia
- Proses Masuknya Islam ke Australia
Islam masuk ke Australia diperkirakan tahun 1850-1870 M,
dibawa orang-orang Pakistan atau kemungkinan orang Afghanistan. Islam masuk
semenjak didirikannya ibu kota Negara bagian Australia Selatan, yaitu Adelaide.
Tahun 1870 berdiri Masjid yang didirikan orang Afghanistan.
- Perkembangan Islam di Australia
Komunitas masyarakat muslim Australia yang ada pada akhir
abad ke-13 H/ ke – 19 M se kitar 5000 orang, dan pada awal abad ke-14 H/ ke-20
M jumlah bertambah sekitar 7000 orang.
- Banyak masjid yang didirika, antara lain :
- Tahun 1907 M di Brisbane didirikan o;eh arsitek Syarif Abosi dan Ismet Abidin.
- Tahun 1967 M di Quesland didirikan lengakap dengan Islamic Center dibawah pimpinan Fathi Seid Mecea.
- Tahun 1970 M di Mareeba diresmikan masjid dengan imamnya H. Abdul Latief.
- Di kota Sarey Hill dibangun masjid Raya Faisal dengan bantuan dari Raja Faisal, Arab Saudi.
Bukan hanya masjid di Brisbane dan Quensland didirikan
Islamic Siciety yang bertujuan menyadarkan anak-anak muslim untuk melaksanakan
shalat dan kegiatan keagamaan lainnya. Untuk itu dibangun sebuah madrasah Raaja
Khalid, di Melbourne.Mengenai perkembangan Islam di Australia, dapat dilihat
dari beberapa daerah seperti :
- Victoria
Victoria beribukota Melbourne. Jumlah umat Islam sekitar
120.000 orang. Diantara masjid yang terkenal adalah Masjid Preston ( Islamic
Centre ) dan Masjid Umar bin Khattab.
- Canberra
Di Canberra terdapat Masjid Canberra, dibangun kedutaan
besar Indoensia, Pakistan, dan Malaysia, diresmikan tahun 1961. Yang bertindak
sebagai imam masjid Amin Hady dari Indonesia ( lulusan Universitaa al-Azhar,
Cairo ) yang diangkat oleh AFIC ( Australian Federation of Islamic
Councils ).
- Australia Barat
Australia Barat beribukota di Perth. Jumlah umat Islam
diperkirakan 12.000 orang. Di Perth terdapat tiga buah masjid yakni Masjid
Afghanistan ( Masjid Perth ), Masjid Islamic Council dan Masjid Turki.
Perkembangan di benua australia juga terlihat dalam beberapa
bidang dibawah ini :
- Bidang Keagamaan
Tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di
Australia Utara meningkatkan perkembangan Islam di sini. Selanjutnya, sesudah
berakhir Perang Dunia II orang-orang Yugoslavia yang belajar di Australia
Tengah dipimpin Imam Ahmad Saka lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di
Adelaide sebagai pusat aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistik tahun
1975, Australia berpenduduk 13.130.000 orang yang 1% nya (132.000 orang)
beragama Islam.
- Bidang Pendidikan
Di Brisbane didirikan ”Quesland Islamic Society” untuk menyadarkan
anak-anak muslim mendirikan salat dan meningkatkan silaturahmi. Mayoritas
mereka adalah pelajar berasal dari Indonesia, India, Pakistan, Turki, Afrika,
Lebanon, dan Australia sendiri. Perkembangan menggembirakan lain berlangsung di
Goulbourn, yaitu berdirinya ”Goulbourn College of Advanced Education” yakni
pendidikan guru yang telah melahirkan sarjana muda, sarjana lengkap master.
Tokoh Goulbourn College antara lain Dr. El-Erian (pelarian dari Mesir ketika
Gamal Abdul Nasser berkuasa). Saat ini telah berdiri tiga puluh sekolah serupa
di Australia.
Sekolah ini menggunakan kurikulum nasional dan kurikulum
internasional. Sekolah ini menetapkan pelajaran agama Islam dan Al-Qur’an
sebagai mata pelajaran wajib. Meskipun sekolah ini menyandang label Islam dan
semua lembaga pendidikan Islam ternyata terbuka untuk semua agama atau pemeluk
agama lain.
- Perkembangan Islam di Benua Asia
Asia merupakan tempat lahir Islam. Saat ini Islam telah
tersebar ke seluruh Asia dan berkembang dengan baik meskipun di berbagai negara
terlibat gejolak yang berkepanjangan. Irak dan Afganistan masih bergejolak
dengan masuknya Amerika Serikat ke tanah Irak dan Afganistan. Ketegangan yang
tidak kalah mengganggu terjadi antara Iran dengan Amerika Serikat yang menuduh
Iran sedang mengembangkan teknologi nuklir untuk membuat bom nuklir. Tuduhan
itu dibantah oleh Iran yang mengklaim bahwa nuklir yang mereka kembangkan
mempunyai tujuan damai, yaitu menjadi sumber energi alternatif bagi rakyat
Iran. Perselisihan ini belum juga menunjukkan tanda-tanda surut. Islam di Asia
dapat berkembang dan perkembangan itu dalam berbagai bidang berikut ini.
- Bidang Kebudayaan
Pada abad XIII–XV agama Islam berkembang dengan pesat di
India, dengan bukti adanya kerajaan-kerajaan Islam di India dan bangunan-bangunan
tempat ibadah. Pada waktu kritis Kerajaan Moghul, para pedagang Belanda,
Prancis, Inggris, dan Portugis masuk India. Pada perkembangan selanjutnya India
resmi dijajah Inggris. Pada tahun 1947 Inggris memberi kemerdekaan kepada India
dan sekaligus berakhirnya kejayaan Islam di India. Pada tahun itu juga umat
Islam kemudian mendirikan negara baru yang terpisah dari India, yaitu Pakistan.
- Bidang Politik
Arti penting negara ini dalam sejarah dan perkembangan Islam
terutama disebabkan dua hal. Perkembangan yang pertama, perjuangan politiknya
berlangsung pada waktu yang sama dengan perjuangan orang Hindu di India.
Perjuangan itu bertujuan mendirikan negara tersendiri bagi umat Islam. Ide
tentang pembentukan negara tersendiri bagi umat Islam, bermula dari Sayid Ahmad
Khan, kemudian dicetuskan oleh Muhammad Iqbal dan akhirnya direalisasi oleh
Muhammad Ali Jinnah Pada tahun 1947 Inggris menyerahkan kedaulatan kepada dua
dewan konstitusi, yaitu tanggal 14 Agustus 1947 untuk Pakistan dan tanggal 15
Agustus bagi India. Sejak itulah Pakistan lahir sebagai negara Islam. Muhammad
Ali Jinnah diangkat sebagai gubernur jenderal dengan gelar ”Quaidi-Azam” atau
pemimpin besar. Pakistan mempunyai kekuatan militer yang juga telah
diperhitungkan oleh dunia dengan adanya dugaan bahwa negara Pakistan mempunyai
kemampuan persenjataan nuklir. Bahkan, Amerika menilai Pakistan, sebagai negara
”Bom Islam” (Islamic Bomb).
Di negara lain, utamanya kawasan Timur Tengah, isu Palestina
masih menjadi isu sentral. Pertikaian antara bangsa Palestina dan penjajah
Israel masih terus bergerak dalam damai dan perang. Irak dan Afganistan pun
tidak kalah hangat menjadi sorotan sejak kebijakan invasi diterapkan oleh
Presiden George W. Bush di Irak. Pertikaian terus berlangsung bahkan hingga saat
ini.
- Bidang Pendidikan dan Keagamaan
Bidang pendidikan dan keagamaan Islam berkembang dengan baik
di Asia. Hal ini terlihat dengan makin maraknya upaya pengembangan keilmuan di
dalam negara-negara Islam di Asia. Di Rusia terdapat hampir 400 masjid dan 190
madrasah sebagai pusat syiar dan pendalaman ajaran Islam. Studi Islam dan
bahasa Arab kini menjadi bagian kurikulum pendidikan Islam di Rusia. Para
sarjana Islam lulusan perguruan tinggi luar negeri menjadi ujung tombak Islam
di Rusia. Oleh karena perkembangan Islam di Rusia masih menghadapi sejumlah
masalah, digelarlah berbagai seminar untuk mencari jalan keluarnya.
Perkembangan dan kemajuan Islam semakin tampak nyata dan
bisa dirasakan lagi setelah RRC merdeka pada tanggal 10 November 1911. Perkembangan
tersebut semakin baik dengan hancurnya paham komunis di beberapa belahan dunia.
Bahkan di negeri Cina inilah terdapat dua masjid khusus wanita yang berada di
Peking (Beijing). Di Cina berdiri beberapa organisasi Islam, antara lain
General Moslem Association of Cina. Selain itu, berkembang pula organisasi
Islam yang lain dan lembaga pendidikan yang tersebar di beberapa wilayah
Republik Rakyat Cina. Meskipun demikian, sejarah perkembangan Islam di Cina
ternodai oleh tindakan represif yang dilakukan oleh pemerintah Komunis Cina
kepada kaum muslim Uighur pada bulan Juli 2009 yang menyebabkan tewasnya
sekitar dua ratus orang dan melukai ratusan yang lain.
Islam juga dapat berkembang dengan pesat di Singapura.
Perkembangannya antara lain di bidang pendidikan, yaitu penerbitan buku-buku
agama berbahasa Arab. Madrasah juga banyak didirikan. Islam di Singapura telah
mendapat pengakuan dari pemerintah sebagai agama yang berkembang di negeri itu.
Di Singapura terdapat Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) yang memiliki
otoritas bagi pembangunan kehidupan masyarakat Islam di Singapura. MUIS berada
di bawah Kementerian Pembangunan Masyarakat dan ditangani oleh menteri
lingkungan atau menteri sekitaran. MUIS lahir pada tahun 1990 dengan sebutan
Maintenance Religous Harmony Act.
Perkembangan yang tidak kalah menggembirakan juga terdengar
dari negeri Brunei Darussalam. Perkembangan Islam di negeri ini bertambah maju
dengan cepat setelah pusat penyebaran dan kebudayaan Islam di Malaka jatuh ke
tangan Portugis. Kemajuan tersebut semakin cepat pada masa pemerintahan sultan
ke-5, yaitu Sultan Bolkiah. Pada tahun 1985 Brunei telah membentuk Majelis
Agama Islam berdasarkan Undang-Undang Agama dan Mahkamah Kadi. Islam telah
menjadi ideologi negara pada tahun 1985. Brunei mendirikan pusat dakwah untuk
kepentingan penelitian agama Islam. Di negara ini anak cacat dan yatim menjadi
tanggungan pemerintah. Kini Islam telah menjadi bagian negara Brunei
Darussalam.
- MASA KEMAJUAN PERADABAN ISLAM DI DUNIA
Umat Islam di Spanyol telah mencapai kejayaan yang gemilang,
banyak prestasi yang mereka peroleh, bahkan pengaruhnya membawa Eropa dan juga
dunia kepada kemajuan yang lebih kompleks, terutama dalam hal kemajuan
intelektual.
Dalam masa lebih dari tujuh abad kekuasaan Islam di Spanyol,
umat Islam telah mencapai kejayaannya di sana. Banyak prestasi yang mereka
peroleh, bahkan pengaruhnya membawa Eropa, dan kemudian dunia, kepada kemajuan
yang lebih kompleks.
- Kemajuan Intelektual
Spanyol adalah negeri yang subur. Kesuburan itu mendatangkan
penghasilan ekonomi yang tinggi dan pada gilirannya banyak menghasilkan
pemikir. Masyarakat Spanyol Islam merupakan masyarakat majemuk yang terdiri
dari komunitas-komunitas Arab (Utara dan Selatan), al-Muwalladun (orang-orang
Spanyol yang masuk Islam), Barbar (umat Islam yang berasal dari Afrika Utara),
al-Shaqalibah (penduduk daerah antara Konstantinopel dan Bulgaria yang menjadi
tawanan Jerman dan dijual kepada penguasa Islam untuk dijadikan tentara
bayaran), Yahudi, Kristen Muzareb yang berbudaya Arab, dan Kristen yang masih
menentang kehadiran Islam. Semua komunitas itu, kecuali yang terakhir,
memberikan saham intelektual terhadap terbentuknya lingkungan budaya Andalus
yang melahirkan Kebangkitan Ilmiah, sastra, dan pembangunan fisik di Spanyol.
- Filsafat
Islam di Spanyol telah mencatat satu lembaran budaya yang
sangat brilian dalam bentangan sejarah Islam. Ia berperan sebagai jembatan
penyeberangan yang dilalui ilmu pengetahuan Yunani-Arab ke Eropa pada abad
ke-12. Minat terhadap filsafat dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada
abad ke-9 M selama pemerintahan penguasa Bani Umayyah yang ke-5, Muhammad ibn
Abdurrahman (832-886 M).
Atas inisiatif al-Hakam (961-976 M), karya-karya ilmiah dan
filosofis diimpor dari Timur dalam jumlah besar, sehingga Cordova dengan
perpustakaan dan universitas-universitasnya mampu menyaingi Baghdad sebagai
pusat utama ilmu pengetahuan di dunia Islam. Apa yang dilakukan oleh para
pemimpin dinasti Bani Umayyah di Spanyol ini merupakan persiapan untuk
melahirkan filosof-filosof besar pada masa sesudahnya.
Tokoh utama pertama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol
adalah Abu Bakr Muhammad ibn al-Sayigh yang lebih dikenal dengan Ibn Bajjah.
Dilahirkan di Saragosa, ia pindah ke Sevilla dan Granada. Meninggal karena
keracunan di Fez tahun 1138 M dalam usia yang masih muda. Seperti al-Farabi dan
Ibn Sina di Timur, masalah yang dikemukakannya bersifat etis dan eskatologis.
Magnum opusnya adalah Tadbir al-Mutawahhid.
Tokoh utama kedua adalah Abu Bakr ibn Thufail, penduduk asli
Wadi Asy, sebuah dusun kecil di sebelah timur Granada dan wafat pada usia
lanjut tahun 1185 M. Ia banyak menulis masalah kedokteran, astronomi dan
filsafat. Karya filsafatnya yang sangat terkenal adalah Hay ibn Yaqzhan.
Bagian akhir abad ke-12 M menjadi saksi munculnya seorang
pengikut Aristoteles yang terbesar di gelanggang filsafat dalam Islam, yaitu
Ibn Rusyd dari Cordova. Ia lahir tahun 1126 M dan meninggal tahun 1198 M. Ciri
khasnya adalah kecermatan dalam menafsirkan naskah-naskah Aristoteles dan
kehati-hatian dalam menggeluti masalah-masalah menahun tentang keserasian
filsafat dan agama. Dia juga ahli fiqh dengan karyanya Bidayah al- Mujtahid.
- Sains
IImu-ilmu kedokteran, musik, matematika, astronomi, kimia
dan lain-lain juga berkembang dengan baik. Abbas ibn Famas termasyhur dalam
ilmu kimia dan astronomi. Ialah orang pertama yang menemukan pembuatan kaca
dari batu. Ibrahim ibn Yahya al-Naqqash terkenal dalam ilmu astronomi. Ia dapat
menentukan waktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan berapa lamanya. Ia
juga berhasil membuat teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata
surya dan bintang-bintang. Ahmad ibn Ibas dari Cordova adalah ahli dalam bidang
obat-obatan. Umm al-Hasan bint Abi Ja’far dan saudara perempuan al-Hafidz
adalah dua orang ahli kedokteran dari kalangan wanita.
Dalam bidang sejarah dan geografi, wilayah Islam bagian
barat melahirkan banyak pemikir terkenal, Ibn Jubair dari Valencia (1145-1228
M) menulis tentang negeri-negeri muslim Mediterania dan Sicilia dan Ibn
Batuthah dari Tangier (1304-1377 M) mencapai Samudera Pasai dan Cina. Ibn
al-Khatib (1317-1374 M) menyusun riwayat Granada, sedangkan Ibn Khaldun dari
Tunis adalah perumus filsafat sejarah. Semua sejarawan di atas bertempat
tinggal di Spanyol, yang kemudian pindah ke Afrika. Itulah sebagian nama-nama
besar dalam bidang sains.
- Fiqh
Dalam bidang fiqh, Spanyol Islam dikenal sebagai penganut
mazhab Maliki. Yang memperkenalkan mazhab ini di sana adalah Ziad ibn
Abdurrahman. Perkembangan selanjutnya ditentukan oleh Ibn Yahya yang menjadi
Qadhi pada masa Hisyam Ibn Abdurrahman. Ahli-ahli Fiqh lainnya diantaranya
adalah Abu Bakr ibn al-Quthiyah, Munzir Ibn Sa’id al-Baluthi dan Ibn Hazm yang
terkenal.
- Musik dan Kesenian
Dalam bidang musik dan suara, Spanyol Islam mencapai kecemerlangan
dengan tokohnya al-Hasan Ibn Nafi yang dijiluki Zaryab. Setiap kali
diselenggarkan pertemuan dan jamuan, Zaryab selalu tampil mempertunjukkan
kebolehannya. Ia juga terkenal sebagai penggubah lagu. Ilmu yang dimiliknya itu
diturunkan kepada anak-anaknya baik pria maupun wanita, dan juga kepada
budak-budak, sehingga kemasyhurannya tersebar luas.
- Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam
pemerintahan Islam di Spanyol. Hal itu dapat diterima oleh orang-orang Islam
dan non-Islam. Bahkan, penduduk asli Spanyol menomorduakan bahasa asli mereka.
Mereka juga banyak yang ahli dan mahir dalam bahasa Arab, baik keterampilan
berbicara maupun tata bahasa. Mereka itu antara lain: Ibn Sayyidih, Ibn Malik
pengarang Aljiyah, Ibn Khuruf, Ibn al-Hajj, Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan
Ibn Usfur, dan Abu Hayyan al-Ghamathi. Seiring dengan kemajuan bahasa itu,
karya-karya sastra bermunculan, seperti Al-‘Iqd al-Farid karya Ibn Abd Rabbih,
al-Dzakhirahji Mahasin Ahl al-Jazirah oleh Ibn Bassam, Kitab al-Qalaid buah
karya al-Fath ibn Khaqan, dan banyak lagi yang lain.
- Kemegahan Pembangunan Fisik
Aspek-aspek pembangunan fisik yang mendapat perhatian ummat
Islam sangat banyak. Dalam perdagangan, jalan-jalan dan pasar-pasar dibangun.
Bidang pertanian demikian juga. Sistem irigasi baru diperkenalkan kepada
masyarakat Spanyol yang tidak mengenal sebelumnya. Dam-dam, kanal-kanal,
saluran sekunder, tersier, dan jembatan-jembatan air didirikan. Tempat-tempat
yang tinggi, dengan begitu, juga mendapat jatah air.
Orang-orang Arab memperkenalkan pengaturan hidrolik untuk
tujuan irigasi. Kalau dam digunakan untuk mengecek curah air, waduk (kolam)
dibuat untuk konservasi (penyimpanan air). Pengaturan hydrolik itu dibangun
dengan memperkenalkan roda air (water wheel) asal Persia yang dinamakan naurah
(Spanyol: Noria). Disamping itu, orang-orang Islam juga memperkenalkan
pertanian padi, perkebunan jeruk, kebun-kebun dan taman-taman.
Industri, disamping pertanian dan perdagangan, juga
merupakan tulang punggung ekonomi Spanyol Islam. Diantaranya adalah tekstil,
kayu, kulit, logam, dan industri barang-barang tembikar.
Namun demikian, pembangunan-pembangunan fisik yang paling
menonjol adalah pembangunan gedung-gedung, seperti pembangunan kota, istana,
masjid, pemukiman, dan taman-taman. Diantara pembangunan yang megah adalah
masjid Cordova, kota al-Zahra, Istana Ja’fariyah di Saragosa, tembok Toledo,
istana al-Makmun, masjid Seville, dan istana al-Hamra di Granada.
- Cordova
Cordova adalah ibu kota Spanyol sebelum Islam, yang kemudian
diambil alih oleh Bani Umayyah. Oleh penguasa muslim, kota ini dibangun dan
diperindah. Jembatan besar dibangun di atas sungai yang mengalir di tengah
kota. Taman-taman dibangun untuk menghiasi ibu kota Spanyol Islam itu.
Pohon-pohon dan bunga-bunga diimpor dari Timur. Di seputar ibu kota berdiri
istana-istana yang megah yang semakin mempercantik pemandangan, setiap istana
dan taman diberi nama tersendiri dan di puncaknya terpancang istana Damsik.
Diantara kebanggaan kota Cordova lainnya adalah masjid Cordova. Menurut ibn
al-Dala’i, terdapat 491 masjid di sana. Disamping itu, ciri khusus kota-kota
Islam adalah adanya tempat-tempat pemandian. Di Cordova saja terdapat sekitar
900 pemandian. Di sekitarnya berdiri perkampungan-perkampungan yang indah.
Karena air sungai tak dapat diminum, penguasa muslim mendirikan saluran air
dari pegunungan yang panjangnya 80 Km.
- Granada
Granada adalah tempat pertahanan terakhir ummat Islam di
Spanyol. Di sana berkumpul sisa-sisa kekuatan Arab dan pemikir Islam. Posisi
Cordova diambil alih oleh Granada di masa-masa akhir kekuasaan Islam di
Spanyol. Arsitektur-arsitektur bangunannya terkenal di seluruh Eropa. Istana
al-Hamra yang indah dan megah adalah pusat dan puncak ketinggian arsitektur
Spanyol Islam. Istana itu dikelilingi taman-taman yang tidak kalah indahnya.
Kisah tentang kemajuan pembangunan fisik ini masih bisa diperpanjang dengan
kota dan istana al-Zahra, istana al-Gazar, menara Girilda dan lain-lain.
- Faktor-faktor Pendukung Kemajuan
Spanyol Islam, kemajuannya sangat ditentukan oleh adanya
penguasa-penguasa yang kuat dan berwibawa, yang mampu mempersatukan
kekuatan-kekuatan umat Islam, seperti Abdurrahman al-Dakhil, Abdurrahman
al-Wasith dan Abdurrahman al-Nashir.
Keberhasilan politik pemimpin-pemimpin tersebut ditunjang
oleh kebijaksanaan penguasa-penguasa lainnya yang memelopori kegiatan-kegiatan
ilmiah yang terpenting diantara penguasa dinasti Umayyah di Spanyol dalam hal
ini adalah Muhammad ibn Abdurrahman (852-886) dan al-Hakam II al-Muntashir (961-976).
Toleransi beragama ditegakkan oleh para penguasa terhadap
penganut agama Kristen dan Yahudi, sehingga mereka ikut berpartisipasi
mewujudkan peradaban Arab Islam di Spanyol. Untuk orang-orang Kristen,
sebagaimana juga orang-orang Yahudi, disediakan hakim khusus yang menangani
masalah sesuai dengan ajaran agama mereka masing-masing.
Masyarakat Spanyol Islam merupakan masyarakat majemuk,
terdiri dari berbagai komunitas, baik agama maupun bangsa. Dengan ditegakkannya
toleransi beragama, komunitas-komunitas itu dapat bekerja sama dan
menyumbangkan kelebihannya masing masing.
Meskipun ada persaingan yang sengit antara Abbasiyah di
Baghdad dan Umayyah di Spanyol, hubungan budaya dari Timur dan Barat tidak
selalu berupa peperangan. Sejak abad ke-11 M dan seterusnya, banyak sarjana
mengadakan perjalanan dari ujung barat wilayah Islam ke ujung timur, sambil
membawa buku-buku dan gagasan-gagasan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun umat
Islam terpecah dalam beberapa kesatuan politik, terdapat apa yang disebut kesatuan
budaya dunia Islam.
Perpecahan politik pada masa Muluk al- Thawa’if dan
sesudahnya tidak menyebabkan mundurnya peradaban. Masa itu, bahkan merupakan
puncak kemajuan ilmu pengetahuan, kesenian, dan kebudayaan Spanyol Islam.
Setiap dinasti (raja) di Malaga, Toledo, Sevilla, Granada, dan lain-lain
berusaha menyaingi Cordova. Kalau sebelumnya Cordova merupakan satu-satunya
pusat ilmu dan peradaban Islam di Spanyol, Muluk al Thawa’if berhasil
mendirikan pusat-pusat peradaban baru yang diantaranya justru lebih maju.
- Masa Kemunduran Peradaban Islam
Sejarah umat manusia terus bergulir mengikuti “sunnatullah”, yaitu
hukum Allah Swt. yang berlaku bagi makhluk-Nya. Siapa yang gigih berjuang dan
memenuhi syarat untuk menang, maka dialah yang menang, dan begitu pun
sebaliknya. Perjalanan panjang sejarah peradaban umat Islam telah mengalami
pasang dan surut seiring dengan kuat-lemahnya daya juang dan spirit jihad dalam
jiwa mereka.
Jika diamati dari sisi waktu, perjuangan dan peradaban umat
Islam mengalami beberapa fase pasang dan surut. Berdasarkan periodisasi sejarah
peradaban Islam menurut Harun Nasution, benih-benih perpecahan dan disintegrasi
sudah muncul sejak fase kedua dari periode klasik (1000-1250 M.), meskipun pada
masa-itu masih merupakan puncak keemasan peradaban Islam.
Peradaban umat Islam kemudian mengalami kemunduran ketika
memasuki periode Pertengahan bagian pertama (1250-1500 M), yang dikenal dengan
Masa Kemunduran I. Setelah kurang lebih dua setengah abad tenggelam dalam
ketertinggalan, peradaban Islam kembali menggeliat dengan munculnya Tiga
Kerajaan Besar (1500-1800M).,bahkan kembali mengalami kemajuan hingga memasuki
abad ke-18 M. Setelah itu, grafik perkembangan peradaban umat Islam kembali
menurun hingga memasuki abad ke-19 M., sebelum kemudian terjadi kebangkitan
kembali di periode modern
Dalam skala global, ada beberapa pendapat para ahli terkait
dengan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya kemunduran tersebut. Pada
pembahasan ini akan ditampilkan salah satu pendapat, sebagai contoh bahan
kajian kalian yaitu pendapat Ibnu Khaldun.
Menurut Ibnu Khaldun, faktor-faktor penyebab runtuhnya
sebuah peradaban lebih bersifat internal daripada eksternal. Suatu peradaban
dapat runtuh karena timbulnya materialisme, yaitu kegemaran penguasa dan
masyarakat menerapkan gaya hidup malas yang disertai sikap bermewah-mewah.
Sikap ini tidak hanya negatif tapi juga mendorong tindak korupsi dan dekadensi
moral. Lebih jelas Ibnu Khaldun menyatakan:“Tindakan amoral, pelanggaran
hukum dan penipuan, demi tujuan mencari nafkah meningkat di kalangan mereka.
Jiwa manusia dikerahkan untuk berfikir dan mengkaji cara-cara mencari nafkah,
dan menggunakan segala bentuk penipuan untuk tujuan tersebut. Masyarakat lebih
suka berbohong, berjudi, menipu, menggelapkan, mencuri, melanggar sumpah dan
memakan riba”.
Tindakan-tindakan amoral di atas, menunjukkan hilangnya
keadilan di masyarakat yang akibatnya merembes kepada elit penguasa dan sistem
politik. Kerusakan moral penguasa dan sistem politik mengakibatkan berpindahnya
Sumber Daya Manusia (SDM) ke negara lain (braindrain) dan berkurangnya
pekerja terampil karena mekanisme rekrutmen yang terganggu. Semua itu bermuara
pada turunnya produktivitas pekerja dan di sisi lain menurunnya sistem
pengembangan ilmu pengertahuan dan ketrampilan. Dalam peradaban yang
telah hancur, masyarakat hanya memfokuskan pada pencarian kekayaan yang
secepat-cepatnya dengan cara-cara yang tidak benar. Sikap malas masyarakat yang
telah diwarnai oleh materialisme pada akhirnya mendorong orang mencari harta
tanpa berusaha. Ibnu Khaldun menegaskan:“…mata pencaharian mereka yang mapan
telah hilang, ….jika ini terjadi terus menerus, maka semua sarana untuk
membangun peradaban akan rusak, dan akhirnya mereka benar-benar akan berhenti
berusaha. Ini semua mengakibatkan destruksi dan kehancuran peradaban. …Jika
kekuatan manusia, sifat-sifatnya serta agamanya telah rusak, kemanusiaannya
juga akan rusak, akhirnya ia akan berubah menjadi seperti hewan”.
Intinya, dalam pandangan Ibnu Khaldun, kehancuran suatu
peradaban disebabkan oleh hancur dan rusaknya sumber daya manusia, baik secara
intelektual maupun moral.
Komentar
Posting Komentar